Wisata Sejarah ke Candi Bersejarah Muara Takus, Yuk!

Wisata Sejarah ke Candi Bersejarah Muara Takus, Yuk!

Pulau Jawa adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki banyak sekali candi. Hal ini pasti sudah diketahui oleh para pencinta wisata sejarah. Namun, tahu gak sih kalau sebenarnya di Pulau Sumatera juga ada candi bersejarah yang menarik untuk kamu kunjungi? Terutama saat kamu sedang pergi ke Pekanbaru.

Sejarah Candi Muara Takus

Salah satu candi terkenal yang ada di Pulau Sumatera adalah Candi Muara Takus dan merupakan salah satu candi tertua di pulau tersebut. Candi ini merupakan candi peninggalan Buddha yang berlokasi di Muara Takus, Riau. Bisa dikatakan bahwa candi ini menjadi salah satu saksi bisu agama Buddha pernah berkembang di daerah ini.

Memang tidak ada catatan resmi yang menuliskan secara pasti mengenai sejarah ini. Namun, diyakini bahwa candi ini adalah peninggalan Buddha pada masa Kerajaan Sriwijaya. Tidak hanya itu saja, candi ini bahkan diyakini oleh para ahli sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Sementara itu, mengenai tahun berdirinya candi ini masih dalam perdebatan, apakah abad ke-7, abad ke-9, atau abad ke-11.

Penamaan candi muara takus juga tidak memiliki catatan yang resmi dan memiliki 2 versi pendapat. Pertama karena mengambil nama sungai kecil bernama Sungai Takus yang bermuara di Sungai Kampar. Sementara pendapat kedua yaitu dengan mengambil 2 kata Muara dan Takus yang berasal dari bahasa China Takuse yang memiliki arti “Ta” besar, “Ku” tua, dan “Se” candi. Jika digabungkan, artinya candi tua dan besar yang berada di sekitar muara sungai.

Berbagai Candi dalam Komplek Candi Muara Takus

Dalam komplek Candi Muara Takus terdapat 3 candi berbeda, yaitu:

  1. Candi Mahligai

Candi Mahligai atau Stupa Mahligai adalah candi yang dianggap paling utuh di antara 2 candi lainnya. Candi ini memiliki 3 bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Pondasi pada Candi Mahligai berukuran 9,44 m X 10,6 m dengan 28 sisi yang mengelilingi alas candi. Pada bagian tengah candi adalah menara silindrik dengan 36 sisi berbentuk kelopak bunga pada bagian dasar. Sementara bagian atasnya berbentuk lingkaran. Ketinggian candi ini adalah sekitar 14 m.

  1. Candi Tua

Sama halnya dengan Candi Mahligai, Candi Tua juga dibagi ke dalam 3 bagian yaitu kaki, badan, dan atap. Pondasi candi ini berukuran 31,65 m X 20,20 m dengan 36 sisi. Bagian atas candi ini diperkirakan berbentuk lingkaran, sayangnya saat ini telah rusak, sehingga tidak bisa dilihat lagi bentuk aslinya.

  1. Candi Bungsu

Candi Bungsu berlokasi di sebelah barat Candi Mahligai dan memiliki bentuk yang menyerupai Candi Tua, karena bagian atas candi ini telah rusak. Namun, candi ini menggunakan bata merah sebagai material dasarnya dan bagian atasnya memiliki bentuk persegi. Ukuran candi ini yaitu 13,2 m X 16,2 m.

Candi Mahligai merupakan candi terbesar yang ada di komplek Candi Muara Takus, diikuti oleh Candi Tua. Sementara untuk candi yang berukuran kecil adalah Candi Bungsu. Selain Candi  Bungsu, sebenarnya ada satu candi kecil lagi di komplek ini yang bernama Candi Palangka. Candi ini secara penuh menggunakan bata merah dan diyakini dulunya digunakan sebagai altar.

Wisata Sejarah ke Candi Muara Takus

Lokasi pasti Candi Muara Takus adalah di Muara Takus, Kec. XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Memang, jaraknya dari Pekanbaru tidak terlalu dekat, yaitu sekitar 125 km dengan perkiraan waktu tempuh 2 jam 45 menit jika kamu menginap di Hotel Monoloog Pekanbaru. Meskipun begitu, jarak tempuh tersebut akan terbayar begitu kamu tiba di candi ini.