Wisata ke Surabaya, Jangan Lewatkan Kuliner Ini Ya!
Hanya pergi ke tempat wisata saat berlibur ke suatu daerah? Pasti rasanya kurang menyenangkan, bukan? Apalagi, Indonesia juga terkenal akan kulinernya dan hampir setiap daerah memiliki kuliner menarik yang sayang jika tidak dicoba.
Memang sih, beberapa jenis kuliner khas suatu daerah bisa kamu temui juga di daerah asalmu. Namun, mencicipi rasa aslinya di daerah asalnya pasti akan terasa lebih spesial kan? Terlebih lagi, banyak kuliner tradisional khas daerah yang memiliki cara khusus dalam pembuatannya maupun menggunakan bahan spesial. Misalnya memasak dalam gentong atau menggunakan bahan yang hanya ada di daerah asalnya.
Rekomendasi Kuliner Khas Surabaya
Sebagai salah satu destinasi wisata, Surabaya juga memanjakan wisatawan yang datang dengan aneka kuliner nikmat khas Surabaya. Apa saja ya? Cari tahu, yuk!
- Lontong Balap
Lontong balap adalah makanan yang berisi lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan disiram dengan kuah panas dengan rasa pedas dan gurih karena menggunakan petis. Namun, bagi kamu yang menyukai pedas bisa menambahkannya lagi dengan sambal.
Dilansir dari surabaya.go.id, sejarah dari kuliner bernama lontong balap ini diawali dari cara berjualannya. Penjual lontong balap membawa wadah serupa gentong yang dipikul sambil setengah berlari agar tidak kehilangan pelanggannya. Hal itu membuat sang penjual tampak seperti sedang balapan.
Salah satu tempat yang terkenal dengan lontong balapnya adalah Lontong Balap Asli Pak Gendut (Pusat) yang berlokasi di Jl. Embong Malang No.38, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya. Jika kamu menginap di Hotel Monoloog Surabaya, kamu hanya perlu berkendara sejauh 2,2km via Jl. Tidar atau sekitar 8 menit perjalanan (tergantung kepadatan).
- Rujak Cingur
Rujak cingur pada dasarnya tidak berbeda dengan rujak lainnya yang sering kamu temui di berbagai daerah, tetapi sesuai dengan namanya rujak ini menggunakan cingur. Untuk kamu yang belum tahu, cingur adalah mulut atau moncong sapi. Dalam sajian rujak cingur, bagian mulut sapi ini telah diolah dengan direbus dan dibumbui terlebih dulu.
Mengenai isian lainnya, mirip seperti rujak lainnya yaitu mangga, nanas, bengkuang, dan kedondong. Selain itu, ada juga mentimun dan krai, yaitu mentimun yang umum digunakan dalam masakan Jawa Timur dan sering disebut juga dengan pare belut. Rujak cingur juga menggunakan aneka sayuran seperti taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua sayur dan buah tersebut kemudian diberi irisan cingur dan disiram bumbu rujak yang terbuat dari petis udang.
Untuk kamu yang tertarik mencicipi kuliner ini, bisa datang ke Rujak Cingur Joko Dolog. Lokasinya berada di PPPV+237, Taman Apsari St, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, Jawa Timur.
- Sego Sambel
Dari namanya kamu pasti sudah bisa menebak makanan ini seperti apa. Yap, sego sambel, sego yang artinya nasi dan sambel atau sambal. Artinya, makanan ini adalah nasi yang disajikan dengan sambal, sehingga sudah pasti rasanya pedas dan cocok untuk kamu para pencinta kuliner pedas.
Umumnya sego sambel disajikan bersama dengan ikan tongkol sebagai lauknya. Namun, kamu yang tidak suka atau alergi ikan tongkol gak perlu khawatir karena rumah makan sego sambel juga biasanya menyediakan aneka lauk lain. Seperti ayam, bebek, tahu, tempe, dan lainnya.
Jika penasaran, kamu bisa mengunjungi salah satu restoran sego sambel yang terkenal di Surabaya, yaitu Sego Sambel Mak Yeye. Lokasinya berada di Jl. Jagir Wonokromo Wetan No.10, Jagir, Kec. Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur.
- Pecel Semanggi;
Pecel semanggi adalah salah satu kuliner khas Surabaya yang mungkin sulit ditemui di daerah lain, di luar Surabaya. Pecel semanggi terbuat dari daun semanggi yang diolah dengan cara dikukus, kemudian dinikmati dengan bumbu. Untuk kamu yang belum tahu, daun semanggi adalah tanaman yang termasuk kelompok paku air dan mudah ditemui di saluran irigasi.
Untuk bumbu pecel semanggi terbuat dari kacang, terasi, gula merah, dan cabai. Terkadang makanan ini juga disajikan dengan sayuran lainnya seperti taoge dan kangkung rebus, serta kerupuk uli.
Penjual pecel semanggi masih memasarkan dagangannya secara tradisional. Salah satu ciri khas dari penjual pecel semanggi adalah membawa kain atau selendang dan keranjang sebagai tempat perlengkapan pecel semanggi.
Menarik sekali kan kuliner-kuliner di atas untuk dicoba saat ke Surabaya? Jika saat kamu ke Surabaya ternyata jauh dari lokasi yang direkomendasikan, gak perlu khawatir karena kamu bisa mendapatkan kuliner-kuliner tersebut di tempat makan lainnya dengan mudah kok di kota ini. Selamat berwisata dan semoga sesuai dengan seleramu, ya!