4 Tips Belanja Kain di Pasar Baru Biar Gak Salah Pilih!
Saat berada di Jakarta, lokasi mana yang kamu tuju saat kamu berencana untuk membeli kain? Baik untuk kebutuhan seragam pernikahan, seragam acara pengajian, seragam arisan, maupun untuk kebutuhan pribadi. Biasanya Pasar Baru, Jakarta, akan menjadi tempat yang banyak dipilih.
Pasar Baru Sebagai Pusat Tekstil di Jakarta
Melansir dari situs pedagangpasar.id, ternyata Pasar Baru merupakan salah satu pusat perbelanjaan tertua di Jakarta sudah ada sejak zaman Belanda. Pedagang di sini sebenarnya tidak hanya kain maupun produk garmen saja, melainkan juga emas, berbagai benda modern, dan pastinya kuliner.
Hanya saja, mayoritas pedagang yang ada di sana adalah pendatang dari India yang merajai industri tekstil, sehingga sebagian besar dari mereka menjual kain dan karpet. Bahkan, usaha mereka terus berkembang dan diperluas hingga saat ini.
Salah satu faktor keberhasilan mereka adalah, keyakinan masyarakat akan kualitas kain yang dijual dan tentunya, harganya juga cukup terjangkau. Jadi, jika kamu berencana untuk membeli kain dalam jumlah banyak untuk keperluan seragam, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah di sini.
Bukan hanya masalah harga dan kualitas saja, sebagai salah satu pusat perbelanjaan tekstil, maka di sini kamu juga bisa menemukan banyak sekali motif dan jenis kain. Dari mulai kain yang bersifat formal, seperti brokat dan kebaya, hingga kain yang bisa digunakan untuk aktivitas santai, seperti katun.
Tips Belanja Kain di Pasar Baru
Tertarik untuk datang ke Pasar Baru dan berbelanja kain di sini? Nah, untuk kamu yang baru pertama kalinya datang ke sini, yuk, cari tahu dulu berbagai tips belanja kain di Pasar Baru agar tidak salah pilih:
1. Pahami Grade Kain
Tahukah kamu bahwa untuk jenis kain yang sama ternyata perbedaan harga yang mungkin ada antara satu toko dengan toko lainnya bisa terjadi karena grade kain? Yap, kain terbagi dalam 3 kategori grade, yaitu:
- Grade A: Kain dengan kualitas paling bagus dan memiliki harga yang lebih mahal. Dijual dalam bentuk gulungan.
- Grade B: Kain masih memiliki kualitas yang baik, tetapi memiliki sedikit cacat, sehingga tidak memenuhi standar yang ditentukan.
- Grade C: Kain memiliki cacat fisik, sehingga ketika dijual harganya menjadi paling rendah.
2. Ketahui Model Pakaian yang akan Dibuat
Beda model pakaian, maka berbeda pula bahan yang akan dibutuhkan. Jika kamu membeli untuk kebutuhan pribadi, maka sebaiknya kamu sudah mengetahui terlebih dahulu model pakaian yang akan kamu buat nantinya.
Lebih baik lagi jika kamu punya gambar desain pakaian yang akan dibuat. Kamu bisa menunjukkan desain tersebut kepada penjaga toko di sana, sehingga mereka bisa memberikan masukan. Kamu cukup memberitahukan kain seperti apa yang kamu inginkan.
3. Pahami Kebutuhan Ukuran
Membeli kain dengan jumlah lebih memang lebih baik daripada kurang saat dijahit nanti. Namun, jangan sampai juga kain yang kamu beli kelebihan terlalu banyak. Apalagi untuk kain seragam yang akan dijahit sendiri oleh pihak yang kamu berikan kain, mengetahui berapa jumlah ukuran yang kamu butuhkan sangat penting.
Keutuhan kamu ini harus kamu katakan sejak awal, agar penjaga toko bisa memberikan alternatif kain yang jumlahnya sesuai kebutuhanmu. Terutama untuk pembelian dalam jumlah sangat banyak, bisa jadi ada kemungkinan kamu gagal membelinya karena keterbatasan stok.
4. Persiapkan Waktu dan Fisik
Ingin mendapatkan kain dengan kualitas yang baik, sesuai selera dan kebutuhan, serta harga terjangkau? Maka pastikan kamu sudah mempersiapkan fisik dan juga waktumu untuk berkeliling.
Bisa jadi, kamu akan membutuhkan waktu hingga seharian untuk berkeliling di Pasar Baru demi mendapatkan kain yang kamu inginkan. Hal ini memang tidak wajib, tetapi bisa mencegahmu menyesal di kemudian hari ketika melihat ada toko lain yang ternyata menawarkan harga lebih murah, atau memiliki kain dengan motif dan kualitas lebih baik dari yang kamu beli.
Nah, untuk kamu yang berencana ingin keliling Pasar Baru tapi takut kelelahan, kamu bisa menginap di Monoloog Hotel Pasar Baru. Jaraknya hanya 1,1 km dari Pasar Baru, sehingga bisa kamu tempuh dengan berjalan kaki sekitar 16 menit saja. Jadi, setelah lelah berkeliling, kamu bisa langsung beristirahat.