4 Kuliner Khas Bekasi yang Belum Diketahui Banyak Orang

4 Kuliner Khas Bekasi yang Belum Diketahui Banyak Orang

Kota Bekasi di Jawa Barat merupakan salah satu kota penyangga ibu kota yang punya keragaman suku bangsa. Berdasarkan data sensus terakhir, kota ini banyak dihuni oleh masyarakat keturunan Betawi, Jawa, dan Sunda. Nggak heran jika kuliner khas Bekasi itu datang dari suku-suku ini. Apa saja, sih, kuliner khas Bekasi itu? Yuk, cari tahu yang belum diketahui banyak orang!

Gabus Pucung

Kuliner khas Bekasi yang pertama adalah gabus pucung. Sesuai namanya, makanan ini memiliki bahan dasar ikan gabus dan pucung, yaitu tanaman jenis umbi-umbian yang biasa diolah menjadi sayuran. Ikan gabus dalam sajian ini dimasak dengan cara digoreng kemudian diberikan potongan pucung dan disiram dengan kuah kaya rempah berwarna hitam yang didapat dari rebusan kluwek.

Melansir dari laman Katadata, kuliner ini bisa menjadi salah satu hidangan khas Bekasi lantaran Kota Bekasi dulunya merupakan tempat budidaya ikan gabus. Nah, gabus pucung ini juga merupakan makanan khas masyarakat Betawi yang bermukim di Bekasi. Sayangnya, kuliner gabus pucung di Bekasi sudah mulai sulit ditemukan. Alasannya karena pasokan ikan gabus sudah mulai berkurang semenjak Kota Bekasi semakin dipadati oleh rumah dan bangunan.

Sop Janda

Kuliner khas Bekasi yang kedua adalah sop janda. Nama masakan ini bukan diambil dari status perkawinan pembuatnya, melainkan dari asal daerah pembuatnya, yaitu Jawa dan Sunda. Yup, nama ‘janda’ adalah singkatan dari Jawa dan Sunda.

Di balik nama unik tersebut, sop janda merupakan hidangan daging dan tulang sapi yang diberi bumbu rempah-rempah dan cabai hijau. Sekilas, sop ini serupa dengan sop buntut, namun cita rasa yang ditawarkan tentunya berbeda. Sop janda memiliki cita rasa gurih, segar, dan sedikit pedas karena menggunakan cabai hijau.

Bandeng Rorod

Kuliner khas Bekasi selanjutnya adalah bandeng rorod. Sama seperti gabus pucung, makanan satu ini juga terbuat dari ikan, yaitu ikan bandeng. Akan tetapi, bandeng rorod bukan hidangan sayur, melainkan ikan yang digoreng. Nah, kata “rorod” sendiri merupakan bahasa Betawi yang memiliki arti ditarik paksa.

Kamu pasti tahu, kan, ikan bandeng memiliki banyak sekali tulang yang tipis? Nah, bandeng rorod adalah kuliner bandeng yang dipresto kemudian tulangnya ditarik paksa, sehingga penyajiannya adalah bandeng presto tanpa tulang. Di restoran-restoran khas Betawi yang ada di Bekasi, bandeng rorod biasanya diolah dalam bentuk goreng lalu disajikan bersama sayur lalapan.

Selain disantap langsung, bandeng rorod juga tersedia dalam bentuk beku atau frozen yang bisa dibeli dan dibawa pulang. Kalau kamu belum tahu, makanan ini juga sering menjadi oleh-oleh dari Bekasi.

Oblok Tongki

Kuliner terakhir dari Bekasi yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas adalah oblok tongki. Ini juga merupakan kuliner dari masyarakat Betawi yang tinggal dan hidup di Bekasi. Nah, oblok tongki adalah hidangan bebek yang dimasak dengan rempah-rempah.

Secara penampilan, oblok tongki mirip dengan rendang. Hanya saja, cita rasa yang ditawarkan lebih mirip bebek kari rica-rica: gurih karena campuran bumbu pada daging bebek dan pedas dari potongan cabai yang digunakan dalam olahan bumbu. Untuk membuat oblok tongki juga terbilang susah-susah gampang, sebab, ada tahap khusus ketika mengolah hidangan ini. Jadinya, nggak mengherankan kenapa masakan ini cukup langka ditemukan, bahkan di kota asalnya sekalipun.

Gimana? Ada, nggak, kuliner khas dari Bekasi di atas yang pernah kamu dengar atau bahkan cicipi? Kalau belum, yuk main-main ke Bekasi dan cobain menu-menu langka di atas. Jangan lupa buat menginap di Monoloog Hotel Bekasi juga, ya!