Pinisi, Wisata Kapal Mewah dari Makassar Sampai Labuan Bajo
Pernahkah kamu melihat kapal layar dari kayu yang dipakai untuk berwisata? Kapal ini bernama pinisi dan merupakan karya asli dari Suku Bugis di Makassar. Cari tahu info lengkap tentang kapal ini, termasuk macam-macam wisata yang menggunakannya dalam artikel berikut ini, yuk!
Sejarah Kapal Pinisi
Kata pinisi (dengan variasi tulisan pinisiq, pinisiq, atau phinisi) sebetulnya mengacu pada jenis sistem layar (rig), tiang-tiang, dan konfigurasi tali dari kapal layar Indonesia. Dilansir dari Wikipedia, kapal pinisi umumnya memiliki tujuh hingga delapan layar dengan dua tiang yang diatur seperti ‘ditarik keluar’ bak tirai dari sekitar tengah tiang.
Kapal ini merupakan karya asli masyarakat Bugis di Desa Ara di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Proses pembuatannya pun tidak bisa sembarangan. Mengutip dari Kompas.id, ritual membangun kapal pinisi bagi masyarakat Bugis memerlukan keterampilan tradisional dan modern, ketelitian, dan kesabaran. Selain itu, seni membuat kapal pinisi juga melibatkan ritual-ritual tradisional yang khusus.
Diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Pada tahun 2017, UNESCO menetapkan seni pembuatan kapal pinisi dari Sulawesi Selatan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda atau Intangible Cultural of Humanity. Keputusan tersebut tidak lepas dari seni dan budaya tak ternilai yang melapisi proses pembuatan kapal pinisi, yaitu refleksi nilai sosial-budaya kehidupan sehari-hari—mulai dari kerja sama, kerja keras, keindahan, dan penghargaan terhadap lingkungan alam.
Pilihan Wisata Kapal Pinisi di Indonesia
Menurut catatan sejarah, kapal pinisi dulunya digunakan para pelaut Makassar untuk menangkap ikan dan mengirimkan barang (sebagai kapal kargo). Namun saat ini, kapal pinisi lebih banyak digunakan sebagai kapal wisata, terutama wisata mewah di daerah-daerah perairan, seperti Makassar, Kepulauan Riau, dan Labuan Bajo.
Makassar
Di Makassar, wisata kapal pinisi tersedia di Pantai Losari. Dengan membeli paket tur kapal pinisi, kamu bisa berkeliling pulau-pulau kecil di wilayah Sulawesi Selatan mulai dari Pantai Losari. Perjalanan wisata ini bukan hanya akan membawa kamu menikmati pemandangan laut lepas Makassar yang indah, tetapi juga mencicipi sejumlah aktivitas air yang bisa dilakukan dari kapal pinisi, seperti live music on board, snorkeling, diving, sampai jet ski. Kalau kamu sedang cari wisata Pantai Losari Makassar, tur kapal pinisi ini bisa jadi opsi yang menarik, loh!
Kepulauan Riau
Selain Makassar, wilayah lain yang juga punya wisata kapal pinisi adalah Kepulauan Riau. Tur ini akan membawa kamu menikmati pengalaman berlayar sambil menikmati sunset dari perairan Kepulauan Riau. Jembatan Barelang yang merupakan ikon Kota Batam juga menjadi salah satu pemandangan yang tidak akan kamu lewati ketika mencoba menaiki tur satu ini.
Yang menarik, wisata tur kapal pinisi di Kepulauan Riau juga tersedia dalam paket 4 hari 3 malam atau 2 hari 2 malam. Seru, kan? Selama pelayaran, wisatawan bisa menikmati live music on board serta beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan di atas dan dari atas kapal pinisi.
Labuan Bajo
Wisata kapal pinisi di Labuan Bajo adalah pilihan wisata berlayar dengan kapal pinisi yang paling tua sekaligus paling mewah. Di Labuan Bajo, wisata kapal ini biasanya ditawarkan dengan harga yang relatif tinggi serta fasilitas mewah untuk para tamu. Kalau kamu ingin berlayar dengan rasa kemewahan dan fasilitas top, kamu bisa, nih, mencoba tur kapal pinisi di Labuan Bajo.
Selain menikmati live music dan full course on board, kamu juga bisa island hopping, snorkeling, dan sunset viewing di tengah-tengah pemandangan indah Labuan Bajo. Paket tur kapal pinisi dari sini juga biasanya tersedia dalam pilihan beberapa malam, mulai dari 2 malam hingga sepekan.
Nah, itulah dia ulasan mengenai sejarah kapal pinisi dan pilihan wisatanya yang ada di Indonesia. Tur di wilayah mana, nih, yang pengin kamu coba?