5 Tips Bikin Vlog untuk Solo Traveler Pemula Seperti Kamu!

5 Tips Bikin Vlog untuk Solo Traveler Pemula Seperti Kamu!

Beberapa tahun terakhir, berlibur sendirian atau solo traveling memang sudah jadi aktivitas yang dilakukan oleh banyak wisatawan. Tidak sedikit dari mereka juga senang mengabadikan momen berjalan-jalan sendiri dalam bentuk video blogging atau vlog untuk kemudian diunggah ke akun media sosial. Nah kalau kamu yang baru coba-coba solo traveling dan pengin bikin vlog juga, simak tipsnya dalam artikel ini, ya! 

Tidak perlu merekam segala hal

Sebagai seorang pemula, kamu pasti belum punya pakem atau standar mengenai konten vlog kamu. Hal ini nantinya mungkin membuat kamu merasa perlu merekam segala hal yang kamu lakukan atau lewati ketika sedang berlibur. Meski rasanya bermanfaat, hal ini justru kurang tepat untuk kebutuhan video blogging kamu. Kenapa?

Alasan pertama karena merekam segala hal hanya akan menghabiskan memori dan baterai perangkat perekam kamu. Yang kedua, merekam segala hal justru akan membuat kamu bingung ketika harus mensortir video untuk dipakai dalam vlog kamu. Oleh karena itu, kamu  bisa mencoba untuk memikirkan apakah shoot yang akan kamu ambil itu bisa berguna untuk vlog kamu atau tidak terlebih dahulu sebelum melakukan perekaman.

Gunakan perangkat yang bagus dan tepat

Tips kedua untuk bikin vlog saat travelling adalah menggunakan perangkat perekam gambar yang berkualitas baik dan tepat untuk kamu si solo traveler. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan kamu saat mengambil gambar maupun melakukan perjalanan seorang diri. Sebab, membawa kamera berukuran terlalu besar pasti akan memakan tempat dan menguras tenaga.

Sebagai rekomendasi, kamu bisa menggunakan kamera tipe mirrorless yang memiliki ukuran bodi sebesar telapak tangan dan lensa relatif mini. Kamera seperti ini bukan hanya praktis dari segi ukuran, tetapi juga sudah punya kualitas hasil rekaman gambar high definition (HD).

Selain kamera mirrorless, ponsel-ponsel pintar keluaran terbaru juga biasanya sudah dibekali dengan kamera berkualitas tinggi yang fitur-fiturnya bisa disandingkan dengan kamera profesional. Jadi kalau kamu agak mager menggotong kamera mirrorless, kamu punya opsi untuk memakai smartphone dengan kamera berkualitas HD dan berfitur canggih sebagai alat perekam vlog kamu.

Ciptakan dialog atau informasi dalam bentuk audio

Travel vlog sejatinya memang rekaman kegiatan seseorang selama melakukan perjalanan wisata atau traveling. Umumnya, konten seperti ini akan berisi cuplikan perjalanan menuju dan dari destinasi wisata serta aktivitas atau kegiatan yang bisa dilakukan di tempat wisata tersebut.

Biar begitu, travel vlog idealnya bukan hanya berisi penggalan rekaman gambar yang kamu ambil ketika traveling saja. Sebab, format seperti ini mungkin akan membuat penonton cepat merasa bosan, mengingat mereka hanya bisa terpaku pada rekaman gambar yang kamu tampilkan. 

Supaya vlog kamu makin menarik, sisipkanlah dialog atau informasi tambahan mengenai objek atau tempat yang muncul dalam video kamu dengan format audio. Kamu bisa membuat voice-over dengan suaramu sendiri untuk menambahkan konteks atau informasi dalam vlog kamu. Opsi lain adalah mengajak orang-orang yang kamu temui selama berlibur untuk berbincang-bincang, sehingga bisa terjadi percakapan yang menarik.

Tetap jadi diri sendiri

Tips penting lain yang bisa kamu terapkan jika mau jadi travel vlogger adalah tetap menjadi diri sendiri. Kenapa harus begini? Menjadi diri sendiri berarti menampilkan “versi kamu” yang paling dekat dengan realita. Jadinya, kamu tidak perlu capek-capek berakting atau menjadi sosok yang bukan diri kamu ketika akan mengambil gambar vlog.

Hindari background suara yang bising

Resolusi gambar dalam vlog kamu bukan satu-satunya hal krusial yang menentukan bagus atau tidaknya sebuah video blogging. Sebab selain itu, kamu juga perlu memerhatikan soal elemen audio—atau suara—yang dimunculkan dalam vlog kamu.

Jangan sampai, suara kamu sendiri lenyap karena bising yang terdengar saat kamu sedang merekam sebuah tempat, objek, atau momen. Makanya, hindari juga lokasi-lokasi yang ramai saat kamu melakukan vlogging. Misalkan rekaman video dengan “suara bocor” itu sangat penting dimasukkan ke dalam editan vlog, kamu bisa mencoba untuk menimpa audio “suara bocor” itu dengan voice-over atau musik bebas lisensi.

Nah, itulah dia ulasan mengenai beberapa tips bikin vlog untuk solo traveler pemula. Kamu yang sedang liburan sendirian di Jakarta bisa menginap di Monoloog Hotel Jakarta yang strategis di Jakarta Pusat dan bisa mendukung kegiatan solo traveling kamu. Semoga bermanfaat!