Selalu Ramai, Ini Daftar Kuliner Hits di Jakarta
Wisata kuliner adalah salah satu kegiatan melancong yang sekarang banyak dilakukan oleh para wisatawan. Di Jakarta, ada beberapa spot kulineran favorit yang selama beberapa tahun selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan dari luar kota Jakarta maupun turis mancanegara. Apa saja, sih, tempat kuliner hits di Jakarta yang dimaksud itu? Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam kelanjutan artikel ini!
Gultik Blok M
Lokasi pertama adalah Gultik Blok M yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Mengutip laman Tempo.co, penamaan spot kuliner hits ini diambil dari nama kudapan dan lokasi para pedagang menjajakannya: gulai dan tikungan jalan (gultik) di Blok M.
Istilah gultik sendiri sudah mulai populer sejak angkatan Gen Z baru lahir, loh, yaitu pada tahun 1997. Semasa itu, para pedagang gultik berjualan menggunakan gerobak pikul dan payung warna-warni di sepanjang trotoar Jalan Bulungan. Pada masa kini, mereka lebih banyak menggelar dagangan di sepanjang trotoar Jalan Barito sampai Jalan Mahakam dan menggunakan gerobak dorong serta tenda terpal untuk menaungi pelanggan yang ingin makan di tempat.
Semangkuk gultik berisi beberapa potong daging sapi, tetelan, dan nasi yang disiram kuah santan encer. Yang menarik, semangkuk kudapan ini dijual dalam porsi kecil sehingga kamu yang ingin menambah condiment seperti sate jeroan dan kerupuk tidak akan merasa begah setelah makan. Soal cita rasa, hidangan satu ini menawarkan sensasi seperti gulai khas Solo yang berkuah encer dan berbumbu rempah-rempah, seperti jahe, lengkuas, kunyit, cengkih, kemiri, jintan, pala, bawang merah, dan bawang putih.
Mau coba? Gultik Blok M umumnya mulai buka pukul 5 sore sampai 1 dini hari. Silakan datang ke kawasan Blok M dan siapkan kocek mulai dari Rp12.000 untuk semangkuk gultik.
Kuliner Jalan Sabang
Tempat kedua berada di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, yang tidak jauh dari gedung Sarinah. Penamaan kuliner pinggir jalan ini juga berasal dari namanya, Jalan Sabang, yang merupakan nama lama dari Jalan Agus Salim.
Sama seperti spot sebelumnya, spot kuliner hits satu ini juga sudah populer di kalangan kawula muda Jakarta sejak puluhan tahun lalu, tepatnya tahun 1980-an sampai 1990-an. Hanya saja, di sini ada banyak sekali pilihan makanan yang ditawarkan para pedagang makanan di gerobak, tenda, kedai, sampai rumah makan.
Beberapa opsi kuliner legendaris yang bisa kamu coba saat berkunjung ke sini adalah Bakmi Roxy, Sate Pak Heri Asli, Nasi Goreng Kebon Sirih, Warung Soto Ceker dan Ranjau Pak Gendut, Nasi Gandul Khas Pati, Nasi Goreng Bang Roby, Pempek Cawan Putih, Soto Kudus Kembang Joyo, Sate Jaya Agung Menteng, Ben Seafood, dan Claypot Popo.
Selain itu semua, kamu masih bisa menemukan banyak pedagang kaki lima yang menjual jenis hidangan lain, seperti martabak, bakso, pecel ayam, juga kedai dan restoran yang menyajikan makanan dari berbagai daerah di Indonesia! Kuliner Jalan Sabang buka hampir sepanjang hari, yakni mulai pukul 7 pagi sampai 10 malam. Namun, setiap pedagang memiliki jam operasional yang berbeda-beda.
Kawasan Kuliner Pasar Senen
Lokasi terakhir berada di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, atau sekitar 3 kilometer dari hotel Monoloog Jakarta yang memberikan payday promo di setiap tanggal 25 di setiap bulannya. Kawasan kuliner hits ini serupa dengan Kawasan Jalan Sabang, yang memiliki banyak sekali pedagang makanan dengan pilihan kuliner bermacam-macam.
Beberapa kedai atau rumah makan legendaris di kawasan ini adalah Soto Betawi Senen Jaya, Warung Arema, Bakmi dan Nasi Tim Moicu (Moij-Tjoe), Sate Ayam Cilacap, Mie Ayam Jamur Bedo, Coto Makassar Senen Syamsul Daeng Ngawing, sampai Nasi Kapau Sabana Bana. Menariknya, kawasan kuliner ini berada dekat dengan Stasiun Pasar Senen juga Pasar Senen. Jadinya, berkunjung ke sini dapat kamu capai dengan naik kereta rel listrik (KRL) serta sekalian berbelanja di Pasar Senen. Kawasan Kuliner Pasar Senen buka 24 jam, namun setiap kedai atau rumah makan memiliki jam operasional yang berbeda-beda.
Nah, itulah dia daftar kuliner hits di Jakarta yang selalu ramai oleh pengunjung lokal dan wisatawan. Kawasan mana, nih, yang ingin kamu jajal lebih dulu?
