Tempat Wisata Pura Mangkunegaran Solo bagi Pencinta Budaya

Tempat Wisata Pura Mangkunegaran Solo bagi Pencinta Budaya

Kamu yang pernah mempelajari sejarah di Indonesia, pasti tahu bahwa dulu Indonesia memiliki cukup banyak kerajaan yang menguasai berbagai wilayah tertentu. Meskipun saat ini kerajaan-kerajaan tersebut telah hilang atau musnah, tetapi masih ada beberapa bangunan kerajaannya masih berdiri dan menjadi salah satu destinasi wisata budaya, salah satunya yaitu tempat wisata Pura Mangkunegaran Solo.

Belajar Sejarah Singkat Pura Mangkunegaran Solo, Yuk!

Sebelum menjadi tempat wisata Pura Mangkunegaran Solo saat ini, dulunya Pura Mangkunegaran atau dikenal juga Puro Mangkunegaran adalah sebuah kerajaan dengan status kadipaten yang berada di dalam wilayah kekuasaan Keraton Solo. Dilansir dari website pariwisatasolo.surakarta.go.id, awal mula berdirinya Pura Mangkunegaran tidak lepas dari sejarah Kerajaan Mataram.

Pada masa itu, Pangeran Arya Mangkunegaran yang telah disahkan sebagai putra mahkota tidak menduduki tahta dan digantikan oleh saudaranya, Susuhunan Pakubuwana II, akibat dari campur tangan VOC. Meskipun begitu, Pangeran Arya Mangkunegaran tetap mendukung saudaranya tersebut dalam menjalankan pemerintahan.

Sayangnya, Pangeran Arya Mangkunegaran yang terus melawan VOC mendapat perlawanan hingga akhirnya difitnah yang membuatnya diasingkan ke Srilanka, kemudian ke Afrika Selatan hingga meninggal di sana. Perjuangan Pangeran Arya Mangkunegaran melawan VOC dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Raden Mas Said.

Raden Mas Said bahkan mendapat julukan sebagai Pangeran Sambernyawa oleh perwakilan Gubernur VOC di Jawa Timur. Julukan ini diberikan karena Raden Mas Said nyaris tidak pernah kalah dan berhasil membunuh musuh-musuhnya. Perlawanan Raden Mas Said akhirnya membuat VOC dan Susuhunan Pakubuwana III mengajak Raden Mas Said berunding dan tercapailah kesepakatan dalam Perjanjian Salatiga, tahun 1757.

Perjanjian inilah yang mendasari terbentuknya Pura Mangkunegaran. Dalam perjanjian tersebut, Raden Mas Said berhak atas bagian dari wilayah Surakarta dan menjadi penguasa Kadipaten Mangkunegaran. Namun, Raden Mas Said tidak boleh memiliki gelar Susuhunan atau Sultan yang hanya boleh dimiliki oleh Raja dari Keraton. Sementara Pura Mangkunegaran hanyalah kadipaten. Gelar yang dimiliki oleh adipati Pura Mangkunegaran yaitu Sampeyan-dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkoenagoro I dan  memiliki hak penuh mengatur wilayah yang menjadi kekuasaannya.

Tempat Wisata Pura Mangkunegaran Solo

Saat ini, Pura Mangkunegaran Solo menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi para pencinta budaya. Di tempat wisata Pura Mangkunegaran Solo, kamu bisa menikmati keindahan dan kemegahan tempat tinggal adipati Mangkunegaran yang masih terjaga dengan baik. Tidak hanya itu saja, terdapat juga museum yang menyimpan berbagai koleksi benda milik permaisuri dan adipati. Seperti perhiasan, perlengkapan menari, dan juga koleksi senjata.

Untuk kamu yang hobi baca, di sini juga ada perpustakaan yang dibuka untuk umum. Jadi, kamu bisa melakukan hobimu sambil berwisata di tempat ini. Untuk kamu yang ingin merasakan momen makan malam ala kerajaan, kamu juga bisa memesan paket Pura Mangkunegaran Royal Dinner.

Paket makan malam spesial tersebut, biasanya dilakukan saat menyambut tamu penting atau para undangan. Namun, masyarakat umum juga bisa menikmatinya dengan melakukan reservasi melalui kontak yang ada pada laman resmi website Pura Mangkunegaran.

Meskipun area Pura Mangkunegaran sudah dibuka untuk umum, tapi ternyata masih ada lho adipati yang memimpin Pura Mangkunegaran hingga saat ini. Beliau adalah Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwoyang menjadi adipati ke-10 Mangkunegaran dengan bergelar Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X. Beliau dinobatkan pada tanggal 12 Maret 2022 di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran.

Namun, berbeda dengan Keraton Yogyakarta di mana pemimpinnya mendapatkan hak politik, raja maupun adipati yang berkuasa tidak serta merta mendapatkan hak politik. Adipati Pura Mangkunegaran yang mendapatkan kuasa memiliki tugas utama untuk menjaga kelestarian budaya melalui berbagai program kerja.

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi tempat wisata Pura Mangkunegaran Solo? Jika iya, yuk, segera rencanakan liburanmu ke Solo dan kunjungi tempat ini. Dijamin, kamu gak akan merasa bosan! Untuk tempat menginap selama berwisata, kamu bisa memesan kamar di Monoloog Hotel Solo yang akan memberikanmu tempat menginap yang nyaman.