Berencana Liburan ke Solo? Kunjungi Wisata Hitsnya!
“Solo the spirit of Java”, slogan yang disematkan pada Kota Solo tahun 2005 yang memiliki makna jiwanya Jawa. Ya, Solo merupakan salah satu Kota di Pulau Jawa yang kental dengan kebudayaan Jawa. Di kota ini, terdapat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) dan Pura Mangkunegaran, yang menyimpan berbagai koleksi benda-benda peninggalan sejarah.
Mendapat julukan sebagai kota Budaya, Solo memiliki beragam tempat wisata hits yang bisa kamu kunjungi ketika ke sana. Apa saja wisatanya? Simak yuk!
The Heritage Palace
Diresmikan pada 9 Juni 2018 lalu, The Heritage Palace jadi salah satu objek wisata terkenal di Kota Solo. Melansir Travel Kompas, The Heritage Palace menawarkan wisata dengan konsep Eropa klasik karena berdiri di zaman kolonial Belanda sehingga arsitektur bangunannya terlihat seperti bangunan ala Eropa. Dahulunya, tempat ini dijadikan sebagai pabrik gula yang didirikan tahun 1892. Namanya “Pabrik Gula Gembongan”.
Di sini, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan, mulai dari: melihat koleksi kendaraan antik dengan berkunjung ke Museum Transportasi; hunting foto dengan memilih area taman outdoor dengan latarnya gedung kuno; menyaksikan langsung berbagai lukisan 3D yang seolah seperti nyata di Museum 3D; membeli oleh-oleh seperti tas, pernak-pernik, pakaian, dan camilan khas Solo di pusat oleh-oleh.
Lokasi: Jl. Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo RT 002. RT 008, Honggobayan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Harga Tiket Masuk: Rp 30.000 per orang, tapi apabila ingin menikmati area indoor bisa membeli tiket terusan dengan harganya Rp 55.000 (weekday) & Rp 65.000 (weekend dan libur nasional).
Jam Buka: setiap hari mulai pukul 09.00 - 16.30 WIB (untuk pembelian tiket masuk) dan diperbolehkan berkeliling The Heritage Palace sampai pukul 19.00 WIB.
Tumurun Private Museum
Sesuai namanya, Tumurun Private Museum merupakan museum pribadi milik HM. Lukminto, pendiri PT Sri Rejeki Isman (PT Sritex). Museum ini dahulunya dibangun oleh anak almarhum HM. Lukminto dengan tujuan untuk memamerkan berbagai koleksi karya seni milik keluarga besar Lukminto serta memajukan pendidikan seni di Kota Solo.
Di museum ini, kamu bisa melihat berbagai koleksi seni lokal maupun internasional yang ditempatkan di dua lantai. Yakni, lantai pertama, memamerkan karya seni kontemporer hasil karya Rudi Mantofani, Hery Dono, Eddy Susanto, dan lainnya. Sementara, lantai dua, terdapat karya old master seperti Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Walter Spies, dan sebagainya.
Lokasi: Jl. Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Harga Tiket Masuk: Rp 25.000 per orang tapi jika mau tiket gratis maka bisa mendaftar ke www.tumurunmuseum.org setiap Senin mulai pukul 10.00 WIB dengan jadwal kunjungan Selasa - Minggu di pekan yang sama.
Jam Buka: Selasa - Kamis pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB, sementara Jumat - Minggu pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB.
De Tjolomadoe
Sama dengan The Heritage Palace, De Tjolomadoe juga bekas pabrik gula yang dahulunya lebih dikenal dengan nama “Pabrik Gula Colomadu”. Pabrik yang dibangun sekitar tahun 1861 oleh Mangkunegaran IV ini jadi pusat pengolahan tebu di masa pemerintahan Hindia Belanda dan sempat mengalami perluasan area dan perombakan arsitektur.
Walau dirombak, kamu tetap bisa mengetahui sejarah dari pabrik gula ini dan bagaimana pemerintahan pada masa kolonial di De Tjolomadoe. Selain itu, kamu juga bisa berfoto dengan latar bangunan yang memiliki arsitektur masa lampau. Setelah puas berkeliling, kamu pun bisa santai di kafe yang ada dekat tempat wisata satu ini.
Lokasi: Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Harga Tiket Masuk: Rp 35.000 per orang dan untuk pelajar Rp 25.000. Jika mau mencoba skuter otoped biayanya Rp 25.000 dan skuter harley mulai Rp 35.000.
Jam Buka: Selasa - Minggu pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Candi Cetho
Mau wisata candi? Maka, kamu bisa langsung berkunjung ke Candi Cetho. Candi ini dahulunya dibangun pada masa pemerintahan Prabu Brawijaya V, Kerajaan Majapahit atau sekitar tahun 1452 - 1470. Mengutip laman CNN Indonesia, komplek candinya pertama kali ditemukan tahun 1842 oleh Van der Vlis asal Belanda.
Menurut keterangan, komplek candi ini digunakan untuk proses ruwatan dan merupakan Candi Hindu. Candi yang telah dipugar sekitar tahun 1970 ini memiliki 13 teras berundak yang terletak dari barat ke timur. Fasilitas yang tersedia di candi ini seperti toko oleh-oleh, mushola, toilet, dan lain-lain.
Lokasi: Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Harga Tiket Masuk: Rp 10.000 per orang dan untuk biaya parkirnya yaitu Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Jam Buka: setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Itu dia beberapa wisata hits yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah. Kunjungi yuk dan supaya kamu tidak kesulitan menyambangi wisatanya, maka bisa menginap di Hotel Monoloog Solo yang terletak di pusat kota dan lokasinya dekat dengan stasiun Solo Balapan. Tak hanya itu, lokasinya juga berdekatan dengan pertokoan dan restoran di Mal Solo Paragon, loh.
Langsung liburan ke Solo, yuk!